NAPAK TILAS DESA DEGGUNGAN
0
komentar
LATAR BELAKANG
Tahap pemasaran merupakan tindak lanjut dari rangkaian
kegiatan perencanaan partisipatif (dokumen RPLP dan RTPLP) yang telah
dilakukan. Pada dasarnya Pemasaran dalam kegiatan PLP-BK merupakan Transformasi
sosial dari masyarakat tidak berdaya menuju tatanan masyarakat madani.
Pemasaran di Desa Denggungan menerapkan kolaborasi konsep
“pemasaran komersil” dan “pemasaran
sosial”, yaitu :
1.
Pemasaran
Komersil yaitu : marketing mix “4P” yaitu promotion (promosi), price (harga),
product (produk) dan place (tempat). Penerapan
pemasaran komersil tujuannya untuk mempromosikan
produk UKM lokal KSM Desa
Denggungan.
2.
Pemasaran Sosial, yaitu partnership (kemitraan) dan policy
(kebijakan). Penerapan pemasaran sosial tujuannya bukan semata-mata
fund raising (memperoleh dana) tetapi juga berarti menyampaikan ide gagasan secara efektif dan
efisien.
Pemasaran Hasil Perencanaan PLPBK Desa Denggungan
berorientasi pada perkembangan masyarakat (community development), pendidikan
(education), dan upaya “menjual” gagasan perubahan social seperti yang tertuang
dalam perencanaan partisipatif (dokumen RPLP dan RTPLP). Dengan tujuan mengubah
pemikiran, sikap dan perilaku masyarakat Desa Denggungan / peningkatan kualitas
hidup (Quality of Life). Dengan meningkatnya Quality of Life (QoL) warga desa
diharapkan juga mampu mendorong tercapainya perolehan dukungan sumber dana yang
potensial dengan prinsp marketing mix 4P.
Dari kolaborasi konsep pemasaran komersil dan pemasaran
sosial diatas, kemudian dalam pelaksanaannya Chaneling dibagi menjadi :
1.
Pemasaran internal, yaitu : memasarkan konsep
dokumen RPLP dan RTPLP yaitu “Pertanian Terpadu dan Agroindustri”
keseluruh masyarakat Desa Denggungan itu sendiri, identifikasi potensi lokal
pertanian organik, peternakan, perikanan, dan home industri Desa Denggungan, kemudian menunjuk
Brand Ambassador (Duta Desa
Denggungan),
2.
Pemasaran eksternal adalah mengenalkan dan
chanelling program “Pertanian Terpadu dan Agroindustri” kemasyarakat
luas, instansi pemerintah, Perusahaan Negara (BUMN), Perusahaan Swasta, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) maupun Lembaga Pendidikan (perguruan tinggi), dll.
Melalui berbagai media promosi cetak, elektronik, dan lainnya.
PROFIL
1.
DESA
DENGGUNGAN
Desa Denggungan merupakan salah satu Desa yang berada di
wilayah Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif, Desa Denggungan terdiri
dari 3 Dusun / 11 RT. Total luas wilayah Desa Denggungan sebesar 211,49 H.
Pertanian di Desa Denggungan sekarang sudah mulai pada
pertanian bebas pestisida dan pertanian organik. Wilayah sentra industri rumah
tangga, peternakan, dan perikanan
tersebar hampir disetiap RT.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diusulkan program
pembangunan kawasan prioritas Pertanian Terpadu (Pertanian Organik,
Peternakan dan Perikanan Komunal) dan Agroindustry (Sentral Cluster Home
Industry)
2.
BADAN
KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGUDI SEJAHTERA
BKM
Ngudi Sejahtera dibentuk melalui rembug warga dari tingkat RT hingga pemilihan
anggotanya tingkat desa, dan sebanyak 13 orang yang terpilih berdasarkan suara
terbanyak. Dalam rembug tersebut disepakati juga Visi, Misi sebagaimana
tertuang dalam Anggaran Dasar BKM dan anggota BKM. Untuk Koordinator BKM
dipilih melalui voting tertutup oleh para anggota BKM terpilih secara periodik
(bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai
Koordinator BKM. Dalam PLPBK, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)
membawahi TIPP, TP dan TPP yang dibantu oleh KSM-KSM.
Biodata BKM Ngudi Sejahtera
Nama BKM
|
BKM Ngudi Sejahtera
|
Alamat dan Contact Person
|
Kantor Desa Denggungan Kec. Banyudono Kab. Boyolali
57373 / Telp. (0271) – 7004306
Email. dodoplanologi@gmail.com
|
Bentuk Lembaga
|
Paguyuban Dengan Kepemimpinan Kolektif
|
Status
|
Pencatatan di Notaris Adang Tri Sunoko, SH, pada
tanggal 29 September 2005 dan dicatatkan kembali/diperbarui di Notaris
Syarifah Listyorini, SH, M.Kn pada tanggal 25 Nopember 2011
|
Periode Pimpinan Kolektif
|
2011 – 2013
|
STRUKTUR
ORGANISASI BKM NGUDI SEJAHTERA
TAHUN
2011 - 2013
BKM “
NGUDI SEJAHTERA ”
|
|
Koordinator
|
Wahid Budiharto , S. Ag
|
Sekretaris
|
Nanang Baidowi
|
Anggota
|
1.
Dra. Choiriyah
2.
Drs. Wasul Hidayat
3.
Abdul Haji
4.
Zaenal A, S.Sos. I
5.
Darmini, S.Pd
6.
Luluk Y
7.
Immawan Nurdin
8.
Kusnul Komsani
9.
Ngatini, A.Md.Pd
10.
Sri Lestari
11.
Sri Utami
12.
Winoto
|
Rekam Jejak Pengalaman BKM
Ngudi Sejahtera
Menjalankan Program
Pembangunan
No
|
Program/Kegiatan
Th. 2005 - 2013
|
No
|
Program/Kegiatan
Th. 2005 - 2013
|
1
|
Lingkungan
|
2
|
Sosial
|
|
a.
Pembangunan Talud Saluran
|
|
a.
Bantuan biaya bagi Gakin
|
|
b.
Pembangunan Jalan Rabat
Beton
|
|
b.
Rehab rumah Gakin
|
|
c.
Pembangunan Jalan Aspal
|
|
c.
Beasiswa bagi anak Gakin
|
|
d.
Pembangunan MCK
|
3
|
Ekonomi
|
|
e.
Pembangunan Laboratorium
Pertanian
|
|
a.
Pelatihan menjahit
|
|
f.
Pembangunan Kandang Sapi
Komunal
|
|
b.
Pelatihan pembuatan sabun
susu
|
|
|
|
c.
Pengadaan grosir kedelai
|
|
|
|
d.
Pelatihan pembuatan batako
|
Prestasi BKM Ngudi Sejahtera
yaitu :
ü
Juara 1 lomba BKM tingkat
Kabupaten Boyolali tahun 2009
ü
Reward BKM penerima program
ND/PLPBK sebesar 1 Miliar rupiah tahun
2009
ü
Desa Denggungan berprestasi
sebagai desa tempat Study Banding,
yang pernah berkunjung diantaranya yaitu :
Forum BKM se-Kec. Ngemplak
Kab. Boyolali Prov. Jateng, Study Banding pada Tahun 2008
Forum BKM se-Kec. Semarang
Kota Semarang Prov. Jateng Study Banding pada Tahun 2009
Anggota Koperasi Wanita
se.Kab. Wonosobo Study Banding pada Tahun 2010
Mahasiswa UNS Solo dalam
rangka “Manajemen PNPM-MP diDesa Denggungan” Penelitian pada Tahun 2010
BEM FEB UGM Jogjakarta,
Penelitian pada Tahun 2011
Forum BKM se-Kec. Wetan Kali
Kab. Wonogiri Prov. Jateng, Study Banding pada Tahun 2011
DPU Kab. Brebes Prov. Jateng, Study
Banding pada Tahun 2011
Rekam Jejak Kerjasama BKM
Ngudi Sejahtera
Tahun
|
Pemerintah/Swasta/CSR
|
Bantuan (Pelatihan/Loan/Hibah)
|
2009
|
PT. Tata Surya Busana Garment Surakarta
|
Peserta pelatihan menjahit Desa Denggungan dipekerjakan
sebagai karyawati diperusahaan tersebut
|
2009
|
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan pasar Kab.
Boyolali Prov. Jateng
|
Bantuan mesin jahit sebanyak 3 buah
|
2010
|
Dinas Koperasi dan UMKM Prov Jateng
|
Bantuan dana senilai Rp. 10.000.000,- untuk
pengembangan kapasitas pelatihan menjahit
|
2010
|
Dinas Koperasi dan UMKM Prov Jateng
|
Bantuan peralatan pembuat sabun senilai Rp. 75.000.000,-
Dan bantuan langsung dari Gubernur Jawa Tengah
senilai Rp. 10.000.000,-
|
2011
|
Dinas Kesehatan Kab. Boyolali
|
Bantuan perijinan uji Lab (Air)
|
2011
|
Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu (BPPT) Kab.
Boyolali
|
Bantuan perijinan SIUI, SIUP, TDP, HO
|
2011
|
Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Boyolali
|
Bantuan HAKI (Merk Sabun Susu “Zahra”)
|
2011
|
DIKTI Jakarta
|
Bantuan peralatan pembuat Karak tanpa borak /alat
cetak senilai Rp. 17.500.000,-
|
2011
|
PD. BKK Kab. Boyolali
|
Bantuan pinjaman modal
|
2011
|
KUD Kab. Boyolali
|
Bantuan pinjaman modal
|
2011
|
Bank Indonesia (BI)
|
Pelatihan peningkatan modal ekonomi bagi warga
desa
|
2012
|
Dinas Kesehatan Prov. Jateng
|
Bantuan sarana Tong sampah organik &
anorganik, Wastafel & Tong cuci tangan
|
2013
|
Pemprov. Jawa Tengah
|
Bantuan langsung dari Gubernur Jawa Tengah
senilai Rp. 100.000.000,- untuk infrastruktur
|
2013
|
Dinas Pertanian Kab. Boyolali
|
Bantuan bibit tanaman Holtikultura
|
Sumber
: Buku Profil BKM Ngudi Sejahtera
3.
TIM
PEMASARAN DESA
Penekanan
Pemasaran
dalam program PLPBK Desa
Denggungan adalah pemasaran sosial yang burtujuan murni untuk menggalang bentuk kerjasama jangka pendek dan panjang,
sekaligus sebagai mitra potensial baik dari Pemerintah maupun Swasta
yang mendukung secara finansial dan pengembangan kapasitas masyarakat
sesuai dengan hasil perencanaan partisipatif yang telah disusun, sehingga
program ini benar-benar bermanfaat dan berkelanjutan dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Denggungan. Tim Pemasaran direkrut dari masyarakat Desa Denggungan yang
dikelompokkan menjadi :
STRUKTUR
ORGANISASI TIM PEMASARAN
DESA DENGGUNGAN
4.
ALOKASI
DANA BLM PLPBK PNPM-MP DESA DENGGUNGAN
Program ini lebih dikenal masyarakat dengan program
penataan lingkungan permukiman adalah perubahan pola pikir masyarakat agar
lebih terbuka terhadap Desanya. Dengan dilibatkannya masyarakat dalam membuat
perencanaan sendiri.
Dana BLM PLPBK sebesar 1 Milyar rupiah, dengan alokasi
dana Rp.200.000.000,- untuk perencanaan partisipatif, Rp. 100.000.000,- untuk
pemasaran partisipatif dan untuk pembangunan fisik sebesar Rp. 700.000.000,-
diharapkan pengembangan fisik prioritas bisa menstimulasi pembangunan
selanjutnya. Merencanakan sendiri, membangun sendiri, mengelola sendiri dan memanfaatkannya sendiri untuk
meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Desa Denggungan.
TUJUAN
1.
PROGRAM
PLPBK
Tujuan dari program PLPBK ini adalah sebagai berikut:
·
Merubah
pola pikir masyarakat agar bisa merencanakan, membangun dan mengelola sendiri
kawasannya.
·
Memberdayakan
masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah untuk mengelola langsung maupun
tidak langsung kawasan pembangunan.
·
Memberdayakan
dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya keseimbangan
lingkungan.
·
Membuka
peluang ekonomi / pendapatan masyarakat dan Pengelolaan limbah dengan adanya Program Pertanian
Terpadu (rumah komposter dan kandang ternak sapi
komunal - laboratorium pertanian dan gubug tani - keramba jaring apung) dan Agroindustri (rumah sentral
home industry) sehingga
bernilai ekonomi bagi warga Desa Denggungan.
·
Adanya
respect, komitmen dan kesepakatan (bantuan dana pembangunan/ bantuan pengadaan
barang/ bantuan pelatihan, dll) dari stakeholder untuk terlibat dalam
pelaksanaan pembangunan kawasan prioritas Desa Denggungan.
·
Terciptanya
perubahan pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Desa Denggungan sehingga
peningkatan kualitas hidup (Quality of Life) yang merupakan bagian dari MDGS
(salah satu program Negara Kesatuan Republik Indonesia / NKRI) dapat tercapai
melalui chanelling pembangunan yang berkelanjutan antara pemerintah, swasta,
dan masyarakat.
2.
PENGAJUAN
PROPOSAL
Tujuan
dari pengajuan proposal bantuan
Desa Denggungan yang dilaksanakan secara berkala adalah untuk memperoleh dukungan dana dari pihak kedua, yang
ditujukan untuk pelaksanaan program PERTANIAN
TERPADU DAN AGROINDUSTRY.
Bahwa program ini dikhususkan untuk masyarakat Desa Denggungan. Maka dengan proposal ini, diharapkan akan ada kesinambungan kemitraan
yang terbentuk.
KERANGKA PIKIR
Kerangka pemikiran alur proses program pembangunan Desa
Denggungan yang terdokumentasikan dalam dokumen perencanaan RPLP dan RTPLP,
yaitu :
KERANGKA PIKIR PROGRAM PEMBANGUNAN
Sedangkan Kerangka pemikiran untuk alur proses pemasaran
Desa Denggungan, yaitu:
KERANGKA
PIKIR
PEMASARAN
KONSEP KREATIF
1.
SENTRA
PRODUKSI DAN PEMASARAN HOME INDUSTRI KHAS DESA
KONSEP
|
POTENSI YANG ADA
DIDESA DENGGUNGAN
|
PENGAJUAN CHANELLING
|
A.
HOME INDUSTRI
|
1. Produk UKM Ekonomi, yaitu:
Sabun Mandi susu Zahra,
UKM Makanan (Karak tanpa borak, Kripik Tempe, Tempe bungkus daun, kripik Tempe,
Gembus, Criping Ketela, Kacang goreng Sangrai, Roti goreng, Siomay) berlokasi
di RT 9 RW 3
2. Produk UKM Jasa, yaitu : Bengkel, toko material, Rental mobil,
Penggilingan padi, pembuat Batako
3. Peralatan produksi UKM sudah ada
walau belum merata.
4. Perencanaan model cluster (dalam satu kompleks/satu jalur area yang
diperuntukkan untuk produksi, manajemen, hingga pemasaran hasil home
industri) sudah disepakati dan dikelola oleh kelompok ibu-ibu PKK Ã penyeragaman 1 jenis tanaman holtikultura untuk 1 gang kompleks RT/RW.
|
1. Pembangunan Rumah Sentral Pemasaran Home Industri
(sebagai sarana berkumpulnya
produk UKM se-Desa Denggungan)
2.
Pengadaan 10
jenis bibit tanaman Hotikultura (1
jenis tanaman holtikultura ditanam pada 1 jalur kompleks RT/RW supaya seragam)
3.
Pelatihan dan pembinaan tentang pengolahan Produk
Kemasan UKM yang siap jual dari pihak ketiga/Mitra.
|
Berdasarkan kriteria prioritas bagi industry kecil oleh Departemen
Perindustrian, yang sesuai untuk pengembangan Home Industri Desa Denggungan, yaitu:
1.
Industry yang mempunyai keterkaitan
luas, baik dengan industry menengah/besar maupun dengan sector ekonomi lainnya;
2.
Industry yang padat karya;
3.
Industry yang dapat menunjang
pengembangan/pemerataan kegiatan ekonomi wilayah;
4.
Industry yang berkaitan dengan
nilai-nilai budaya.
2.
SENTRA
KAWASAN STUDI BANDING PERTANIAN TERPADU
KONSEP
|
POTENSI YANG ADA
DIDESA DENGGUNGAN
|
PENGAJUAN CHANELLING
|
A.
PERTANIAN ORGANIK
|
1.
Mayoritas pertanian desa Denggungan sudah menggunakan
pupuk organik/alami yang dikelola oleh KSM tani.
2.
Sosialisasi dan pertemuan rutin antar KSM tani sudah
dilakukan seminggu sekali.
3.
Produk UKM pertanian, yaitu : Beras organik Melati, Beras organik Tandur, Sereal Bekatul, Pupuk
organic à sudah bersertifikat / memiliki legalisasi untuk
kriteria kawasan budidaya organik
|
1.
Pembangunan Gubug
tani (sebagai sarana berkumpul&diskusi antar pengelola KSM Tani)
2.
Pembangunan Laboratorium
pertanian (sebagai sarana pembibitan)
3.
Pembangunan saluran irigasi tersier permanen untuk mendukung pertanian
organik
4.
Pelatihan dan pembinaan tentang pertanian organik dari pihak ketiga/Mitra
|
KONSEP
|
POTENSI YANG ADA
DIDESA DENGGUNGAN
|
PENGAJUAN CHANELLING
|
B.
PETERNAKAN SAPI
KOMUNAL
|
1.
Banyaknya jumlah ternak sapi didesa Denggungan, yang dimana kesepakatan untuk
pengelolaan Ternak dilakukan oleh kelompok Ternak.
2.
Pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk Pupuk Organik sudah dilakukan
secara kelompok.
|
1.
Pembangunan Kandang
Sapi Komunal (sebagai sarana Penggemukan sapi yang dilakukan oleh kelompok ternak)
2.
Pembangunan Rumah
Kompos (sebagai sarana pewadahan kotoran ternak)
3.
Pelatihan dan pembinaan tentang pemanfaatan kotoran
ternak dari pihak ketiga/Mitra
|
KONSEP
|
POTENSI YANG ADA
DIDESA DENGGUNGAN
|
PENGAJUAN CHANELLING
|
C.
PERIKANAN KOMUNAL
|
1.
Banyaknya jumlah ternak ikan didesa Denggungan, yang
dimana kesepakatan untuk pengelolaan ternak ikan kelompok dilakukan oleh kelompok Karang Taruna.
|
1.
Pembangunan
Kolam Darat (sebagai sarana pengelolaan ternak ikan)
2.
Pelatihan dan pembinaan tentang Pengembangan jenis-jenis ternak ikan unggul dari pihak
ketiga/Mitra
|
HARAPAN KAWASAN PERTANIAN TERPADU
& AGROINDUSTRY
Pembangunan
Kawasan Prioritas yang diharapkan beberapa tahun kedepan Setelah Terbentuk dan
Terbangun “IMAGE Kawasan Study Banding Pertanian Terpadu”,
yaitu :
HARAPAN KAWASAN PERTANIAN TERPADU
& AGROINDUSTRY
Pembangunan Kawasan Prioritas yang diharapkan beberapa
tahun kedepan Setelah Terbentuk dan Terbangun “IMAGE Kawasan Home Industry”,
yaitu :
1.
KAWASAN
KULINER & REST AREA Ã Sebagai Area Sentra
Pemasaran Produk UKM Desa
2.
KAWASAN
PRODUKSI HOME INDUSTRY Ã Sebagai Area Sentra Produksi
Produk UKM Desa
DESAIN
Beberapa Design bangunan yang akan di-Chanellkan /
Kemitraan kepada Calon Investor Pemerintah Daerah/Provinsi/Pusat, BUMN/BUMD
milik Pemerintah, Perusahaan Swasta, dan CSR lain berupa : Bantuan Dana Loan / Dana Hibah / Barang / Pelatihan & Pembinaan
Gratis kepada warga Desa Denggungan. Yang kami ajukan / Chanellkan yaitu:
1.
PERTANIAN
TERPADU, Meliputi :
A.
Design Bangunan Laboratorium
Pertanian
B.
Design Bangunan Gubug
Pertemuan Tani
|
||||
|
C.
Design Bangunan Kandang Ternak
Komunal
D.
Design
Bangunan Rumah Kompos
E.
Design Bangunan Kolam Darat
Perikanan
2.
AGROINDUSTRY,
Meliputi :
A.
Design Cluster Home Industri
(Penyeragaman 1 jenis tanaman holtikultura untuk 1 gang kompleks RT/RW)
B.
Design Bangunan Sentral Home
Industri
PROMOSI DAN PUBLIKASI
Promosi dan publikasi yang dilakukan untuk program PLPBK – PNPM MP Desa Denggungan ini antara lain:
1.
Promosi dan Publikasi
yang sudah ADA, diantaranya yaitu :
A.
Maket Kawasan Prioritas
Desa Denggungan
B.
Buku Perencanaan RPLP
dan RTLP Desa Denggungan
C. Proposal
Kerjasama UKM dan KSM Desa Denggungan
D. Film
Presentasi 3 Dimensi Desa Denggungan
E. Film
Dokumenter Potensi Unggulan Desa Denggungan 2 Dimensi Desa Denggungan
F. Blogspot
Desa Denggungan
G. Slogan
dan Logo Desa Denggungan
H. Media
Publikasi Cetak lainnya yaitu : X-Banner RPLP dan RTLP, Booklet, Sticker,
Spanduk, Stopmap, Pin, Jam Meja, Taplak Pemasaran, Gelas Mug, Kalender Tahunan,
CD Interaktif Potensi Desa, Kartu Nama dan Kaos Tim Pemasaran (TP).
2.
RENCANA Pemasaran Publikasi
External yang akan dilaksanakan, diantaranya :
A. Iklan
Media Publikasi Cetak – Koran Solopos, Jawapos, Suara Merdeka, dsb
B. Iklan
Media Publikasi Elektronik – Radio SAS FM, PTPN FM, Solo Radio, PAS FM
3.
RENCANA Pemasaran EXPO External
yang akan diselenggarakan, diantaranya :
A.
Pentas
Musik Se- Kabupaten
Boyolali
B.
Event
Promo / Kompetisi Tingkat Desa
PLPBK PNPM Se- Kabupaten
Boyolali
C.
Pameran/Expo
(Kerjasama LSM/Perguruan Tinggi dengan Desa Denggungan)
D.
Pameran/Expo
(Kerjasama Pemprov Jateng dengan Desa Denggungan)
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Usulan fisik pembangunan dan RAB yang akan diajukan untuk pemasaran
(Chanelling/Kemitraan), yaitu :
No
|
PERTANIAN TERPADU
|
||||
Konsep
|
Bangunan
|
Sarana penunjang
|
Prasarana penunjang
|
Keterangan
|
|
1
|
Pertanian Organik
|
Gubug pertemuan tani (L = 72
m2)
dengan RAB : Rp. 82.000.000
Belum Terdanai
|
Perabot meja dan kursi kayu
dengan RAB : Rp. 1.500.000
Belum Terdanai
|
-
|
Semua Pengajuan Bantuan Baru
|
2
|
Laboratorium Pertanian (L =
77,25 m2)
dengan RAB : Rp. 118.160.000
Sudah Terdanai & Terealisasi
|
Alat-alat Uji Laboratorium
dengan RAB : Rp. 55.000.000
Sudah Terdanai
& Terealisasi
|
-
|
Semua Sudah Terdanai &
Terealisasi
|
|
3
|
Peternakan Komunal
|
Kandang Ternak Sapi Komunal
(L = 120 m2)
dengan RAB : Rp. 100.000.000
Sudah Terdanai & Terealisasi
|
1.
Sapi ternak 20 ekor
dengan RAB : Rp. 8.000.000
Total 20 ekor : Rp. 160.000.000
Belum Terdanai
2.
Alat Timbangan sapi (1 bh)
dengan RAB : Rp. 2.500.000
Belum Terdanai
|
1.
Pagar
Kandang Komunal
(L = 162,8 m2)
dengan RAB : Rp. 47.259.000
Sudah Terdanai & Terealisasi
2.
WC Umum & Sumur Resapan
(2 bh) (L= 1,5 x 2 m/1 WC)
dengan RAB : Rp. 19.000.000
Sudah Terdanai & Terealisasi
|
Sebagian Pengajuan Bantuan
Baru
|
4
|
Rumah
Kompos (L = 120 m2)
dengan RAB : Rp. 96.000.000
Belum Terdanai
|
1.
Biogas (L= 15 m2) 1 unit
dengan RAB : Rp. 4.500.000
Belum Terdanai
2.
Penerangan/listrik
(Kabel 150 m dan 1 bh meteran) dengan RAB : Rp. 10.000.000
Belum Terdanai
|
-
|
Semua Pengajuan Bantuan Baru
|
|
5
|
Perikanan Komunal
|
Kolam
Darat (L = 24 m2 @ Kolam)
dengan
RAB : Rp. 7.000.000
Total 4 unit Kolam : Rp. 28.000.000
Belum Terdanai
|
Bibit Ikan Lele (4 unit kolam)
dengan RAB : Rp. 2.000.000
Belum Terdanai
|
-
|
Semua Pengajuan Bantuan Baru
|
No
|
AGROINDUSTRY
|
||||
Konsep
|
Bangunan
|
Sarana
penunjang
|
Prasarana
penunjang
|
Keterangan
|
|
1
|
Sentral
Home Industri
|
Rumah Pemasaran Sentral Home Industri/UKM (L =
112,5 m2)
dengan RAB : Rp. 107.000.000
Sudah Terdanai & Terealisasi
|
Perabot meja etalase dan
kursi
dengan RAB : Rp. 3.750.000
Belum Terdanai
|
WC Umum (22 bh) untuk se-desa
(L= 1,5 x 2 m/1
WC)
dengan RAB : Rp. 4.000.000
Total 22 bh : Rp. 88.000.000
Belum Terdanai
|
Sebagian Pengajuan Bantuan
Baru
|
2
|
Pertanian
Holtikultura
|
-
|
10 Jenis Bibit
tanaman holtikultura dan
Polybag
dengan RAB : Rp. 10.000.000
Belum Terdanai
|
-
|
Semua Pengajuan Bantuan Baru
|
Ket : Rincian
Gambar teknis dan RAB Terlampir didokumen DED
KEMITRAAN
1. PENAWARAN
MITRA
a. Pemerintah
Daerah/Provinsi/Pusat, Perusahaan BUMN/BUMD, Perusahaan Swasta, dan CSR lain dapat
memilih dari masing-masing rencana anggaran program Pertanian Terpadu dan
Agroindustry yang telah dipaparkan di atas senilai pembangunan fisik dan
perlengkapan yang setara. Partisipasi Mitra
dalam Program ini, akan kita tonjolkan dalam beberapa item, diantaranya;
·
Penempatan logo dan tag line Instansi
/ Perusahaan pada item yang
telah disepakati sebelumnya.
·
Penempatan logo produk dan tag line Instansi
/ Perusahaan di umbul-umbul
/ spanduk disepanjang Kawasan Prioritas Pertanian Terpadu
dan Agroindustry.
b.
Penempatan logo di Blog
PLPBK Desa Denggungan. Pemasangan umbul-umbul semua sponsor pada hari peresmian Kawasan
Prioritas Pertanian Terpadu dan Agroindustry.
c.
Kami juga
menerima dana sponsorship untuk kegiatan dalam rangka pemasaran, merchandise, hadiah, dairy produk, consumer goods dan lain-lain.
d.
*Kami
fleksibel dengan penawaran kemitraan diatas,karena ini adalah bersifat Nonprofit dan sepenuhnya pemberdayaan masyarakat untuk
pengentasan kemiskinan*.
2. KEUNTUNGAN
KEMITRAAN
a.
Penyelenggara / warga
1) Mendapatkan sokongan dana dari instansi pemerintah,
swasta maupun individu.
2) Mendapatkan dukungan secara langsung maupun tidak
langsung dari mitra.
3) Mampu berkembang dari keterpurukan kemiskinan untuk
mengusahakan sendiri kelayakan hidupnya.
4) Memfasilitasi cita-cita dan mimpi warga dan masyarakat
untuk belajar, berkarya dan mengurangi kesenjangan informasi dan pengetahuan.
b.
Mitra
1) Sebagai bentuk Corporate Social
Responsibility (CSR)
Perusahaan untuk lingkungan dan masyarakat. Kerena secara tidak langsung
masyarakat akan menilai Perusahaan atau mitra dareah akan perhatiannya kepada
masyarakat, dimana masyarakat berfikir positif tentang kontribusinya tehadap
pembangunan daerah.
2)
Membangun
simpati masyarakat kepada Perusahaan / Mitra yang dapat menunjang terbentukya
reputasi dan citra positif dimata publik.
3)
Mengkokohkan
eksistensi mitra khususnya di Kabupaten Boyolali.
4)
Secara
tidak langsung mendapatkan timbal balik dari masyarakat ketika masyarakat
meningkat taraf hidupnya, informasi teknologi meningkat, dan pembangunan
infrastruktur juga meningkat, maka pemenuhan kebutuhan goods costumer.
5)
Merealisasikan
cita-cita dan mimpi warga masyarakat miskin untuk belajar, berkarya dan
mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, informasi dan pengetahuan.
6) Merupakan promosi berkelanjutan yaitu dengan
pembangunan monumen dan penempatan promosi di kawasan, karena program ini
merupakan program nonprofit dan diolah sepenuhnya oleh warga untuk kepentingan
warga.
7) Sebagai bentuk
kepedulian sosial yang menjadi bukti nyata Perusahaan terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam upaya mengangkat usaha mikro kecil menjadi sebuah usaha yang
lebih maju.
8) Sebagai media
promosi mitra (perusahaan) untuk lebih mengenalkan produk yang dimiliki kepada
masyarakat. Seperti contohya, bila perusahaan bersedia menjadi mitra dalam
Program “Pertanian
Terpadu dan Agroindustry” dan
memilih salah satu item Promosi
dan Publikasi diatas, maka Instansi / Perusahaan tersebut berhak atas memasang logo produk dan tag line Instansi
/ Perusahaan pada item
tersebut.
PENUTUP
Proses
kemandirian masyarakat dalam kehidupan baik dari segi ekonomi, sosial dan
lingkungan dengan indikator tumbuhnya jiwa-jiwa enterpreunership tenggang
terhadap kondisi masyarakat sekitarnya serta sadar akan pentingnya memelihara dan
menjaga lingkungan agar menjadi lebih asri, produktif dan lestari merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya membangun bangsa menuju bangsa yang
madani.
Deminkian
penawaran kami ajukan terkait dengan program PLPBK Desa Denggungan. Kami berharap
kerjasama ini bisa terjalin dengan baik dan memberikan kemanfaatan
seluas-luasnya bagi masyarakat Desa
Denggungan pada khususnya.
Atas
perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.
BADAN
KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DESA DENGGUNGAN
( Wahid Budiharto , S. Ag )
Koordinator
|
TIM
INTI PERENCANAAN PERTISIPATIF (TIPP) DESA DENGGUNGAN
( Dra.
Choiriyah )
Koordinator
|
TIM
PEMASARAN
DESA
DENGGUNGAN
( Winoto )
|
KEPALA
DESA DENGGUNGAN
( Junaidi, A.Md )
|
NAPAK TILAS DESA DEGGUNGAN
Unknown
https://desadenggungan.blogspot.com/2014/07/napak-tilas-desa-deggungan.html. .Unknown